Pengunjung

Selasa, 04 November 2014

CONTOH MAKALAH POTENSI OBYEK WISATA LAUT TANJUNG ANGIN




Tanjung Kayu Angin_Obyek wisata Tanjung Kayu Angin Terletak di Desa Sani-Sani Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka. Salah satu Obyek wisata laut yang sangat potensial untuk pengembangan dunia pariwisata di Kabupaten Kolaka,provinsi Sulawesi Tenggara.

Tanjung Kayu Angin sebuah obyek wisata yang dimiliki Kabupaten Kolaka selain pantai Tamborasi dan permadian Alam Ulunggolaka memiliki ciri khas lain,selain lokasinya yang berhadapan langsung dengan pulau padamarang dan pulau Lambasina,potensi karang yang masih hidup dibawah kedalaman tempat berkumpulnya berbagai jenis hewan laut.banyak pengunjung yang mendatangi tanjung kayu angin baik dari Kolaka maupun dari luar Kota Kolaka.

Namun sangat disayangkan karena akses untuk masuk ke lokasi wisata ini masih terbatas karena tidak adanya jalur darat yang bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.walaupun jalan masih sangat sulit tapi pantai Tanjung Angin sangat cocok untuk wisata akhir pekan bersama keluarga.(wisatanesia).Berikut tugas makalah tentang potensi wisata Laut Kayu Angin



Tugas
“ POTENSI OBYEK WISATA LAUT TANJUNG ANGIN”








OLEH :
ISBUL ANSARI
N1A4 14 003



FAKULTAS ILMU BUDAYA
JURUSAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014






BAB I
PEMBAHASAN

WISATA LAUT TANJUNG KAYU ANGIN




Terletak di Desa Sani-Sani Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Tanjung Kayu Angin ini adalah salah satu Obyek wisata laut yang sangat potensial untuk pengembangan dunia Pariwisata di Kabupaten Kolaka. Tanjung Kayu Angin merupakan sebuah obyek wisata yang dimiliki Kabupaten Kolaka selain Pantai Tamborasi dan permadian Alam Ulunggolaka. Tanjung Kayu Angin ini memiliki ciri khas lain dari kedua obyek wisata tersebut, yaitu lokasinya yang berhadapan langsung dengan Pulau Padamarang dan Pulau Lambasina, kemudian potensi karangnya yang masih hidup dibawah kedalaman tempat berkumpulnya berbagai jenis hewan laut.

Salah seorang penjaga obyek wisata tanjung kayu angin mengatakan selama ini sudah banyak pengunjung yang mendatangi tanjung kayu angin baik dari Kolaka maupun dari luar Kota Kolaka, ”sudah banyak orang yang datang ingin melihat pantai ini karena suasananya yang berbeda, namun sangat disayangkan karena akses untuk masuk ke lokasi wisata ini masih terbatas karena tidak adanya jalur darat yang bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. ”katanya ketika ditemui.

Untuk itu dirinya sengaja tidak memberikan karcis masuk kepada para pengunjung dikarenakan saat ini lebih memilih untuk bersosialisasi kepada para pengunjung, ”saya memang tidak memberikan karcis masuk ke lokasi kepada para pengunjung, untuk sementara kita sosialisasikan saja dulu obyek wisata ini kepada Masyarakat, memang pernah ada orang datang dari Dinas Pariwisata Sultra dan menanyakan mengenai karcis tanda masuk namun setelah diberikan penjelasan mengenai kondisi obyek wisata ini akhirnya mereka mengerti dan retribusi yang kami dapatkan hanya uang sewa gazebo yang besarannya hanya 50 ribu serta ban dalam milik masyarakat sekitar yang di sewa para pengunjung.”tambahnya.

Objek wisata tanjung kayu angin memiliki potensi keindahan yang tak kalah menariknya dengan objek wisata pantai yang sudah dikenal luas di dunia seperti Bunaken dan Wakatobi.  Hanya saja, objek wisata tanjung kayu angin yang terletak di Desa Sani-sani Kecamatan Samaturu (ekitar 30 Km dari kota Kolaka) belum tergarap secara maksimal utamanya dalam hal promosi wisata.

Padahal, objek wisata tanjung kayu angin seluas 12 hektar, juga memiliki keindahan karang bawah laut seperti halnya Bunaken.  Airnya cukup bersih dan dikelillingi gugusan pulau-pulau kecil seperti Pulau Padamarang dan Lambasina serta daratannya merupakan daratan pasir putih.

Secara bertahap, Pemkab Kolaka melalui Dinas Pariwisata sebenarnya sudah melengkapi infrastruktur wisata seperti pondokan, gazebo.  Hanya saja fasilitas tersebut masih sangat minim.  Jalan masuk wisata sepanjang 1 Km serta jembatan penyeberangan sepanjang 100 meter juga sudah dibangun secara swadaya oleh Pemkab Kolaka melalui bedah kecamatan 2010.  Hanya saja, jembatan non permanen yang ada belum dapat dilalui kendaraan roda empat.  Sehingga pengunjung yang mengendarai roda empat terpaksa harus memarkir kendaraannya jauh diluar sana (+1 Km) dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau menggunakan jasa sewa ojek.  Untuk ojek ada dua pilihan yakni ojek sepeda motor atau ojek laut yakni perahu sewa.

Selain masih minimnya infrastruktur pelengkap wisata, fasilitas renang yang mungkin bisa disewakan kepada pengunjung juga masih sangat minim.  Untungnya, saat ini sudah ada perkumpulan penggemar renang yang dimotori anak-anak muda Kolaka yang tergabung dalam organisasi Kolaka Diving Club.  Mereka inilah yang rajin beraktivitas mendokumentasikan keindahan bawah laut Tanjung Kayu Angin.

Salah seorang wartawan radio 68 H Jakarta, Suparman Sultan, menilai Pemkab Kolaka dalam hal ini Dinas Pariwisata Kolaka belum punya konsep bagaimana “menjual” objek wisata daerah ke luar.  Padahal, daerah ini sebenarnya memiliki potensi objek wisata seperti tanjung yang bisa mendatangkan pendapatan daerah.

Bahkan Pantai kayu angin adalah salah satu destinasi wisata laut yang memiliki kemiripan dengan pantai Kuta Bali. Tanjung Kayu Angin ini memiliki Suasana dan pemandangan alam yang begitu sejuk, yang tidak kalah dengan pantai Kuta Bali. . Bahkan, aset pariwisata Kolaka ini telah mampu menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar bagi Pemda Kolaka.Namun sayangnya, obyek wisata yang cukup indah ini sekarang telah diabaikan begitu saja.

Pada pemerintahan Buhari Matta sebagai Bupati Kolaka, obyek wisata ini hampir setiap hari dikunjungi oleh masyarakat lokal untuk rekreasi. Sehingga, pada saat itu, Buhari matta sebagai Bupati Kolaka mengintruksikan kepada semua SKPD, perusahaan BUMN/BUMD serta semua kalangan pelaku bisnis untuk membangun masing-masing villa di tempat obyek wisata Kayu Angin yang luasnya sekira 10 hektare (Ha). Namun sayangnya, ditengah perjalanan, obyek wisata ini nampaknya tidak dikelola dengan baik. Bahkan, lebih parahnya lagi, berdasarkan pantauan media ini dilapangan sarana dan prasarana berupa puluhan villa yang sudah dibangun oleh sejumlah SKPD maupun perusahaan BUMN/BUMD kini sudah tidak berfungsi.

Ada bangunan yang dinding maupun pintu serta atapnya sudah hilang. Bahkan, ada bangunan yang sudah rubuh. Belum lagi sepanjang bibir pantai yang dipenuhi dengan sampah. Berdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa pengelolaan obyek wisata ini telah dipihak ketigakan. Namun, pengelolaannya saling tumpang tindih. Sejumlah warga yang bermukim didalam kawasan pantai kayu angin, berharap Pemda Kolaka khususnya Bupati Ahmad Safei segera fungsikan kembali obyek wisata tersebut. Setidaknya, warga yang menetap di dalam kawasan pantai tersebut mendapatkan penghasilan dan tentunya memberikan kontribusi PAD kepada Pemda Kolaka.




BAB II
KESIMPULAN

Obyek wisata Tanjung Kayu Angin yang  terletak di Desa Sani-Sani Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka ini merupakan salah satu Obyek wisata laut yang sangat potensial untuk pengembangan dunia pariwisata di Kabupaten Kolaka,provinsi Sulawesi Tenggara. Lokasi objek ini juga mempunyai ciri khas tersendiri dengan obyek wisata lainnya yakni berhadapan dengan 2 pulau yaitu Pulau Padamarang dan Pulau Lambasina.   
Objek Wisata Tanjung Kayu Angin memiliki potensi keindahan yang tak kalah menariknya dengan objek wisata pantai yang sudah dikenal luas di dunia seperti Bunaken dan Wakatobi.  Hanya saja, objek wisata tanjung kayu angin yang terletak di Desa Sani-sani Kecamatan Samaturu (ekitar 30 Km dari kota Kolaka) belum tergarap secara maksimal utamanya dalam hal promosi wisata.

Bahkan Pantai kayu angin adalah salah satu destinasi wisata laut yang memiliki kemiripan dengan pantai Kuta Bali. Tanjung Kayu Angin ini memiliki Suasana dan pemandangan alam yang begitu sejuk, yang tidak kalah dengan pantai Kuta Bali. . Bahkan, aset pariwisata Kolaka ini telah mampu menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar bagi Pemda Kolaka.Namun sayangnya, obyek wisata yang cukup indah ini sekarang telah diabaikan begitu saja.

Itulah beberapa contoh potensi obyek wisata Tanjung Angin yang dapat saya posting hari ini, semoga postingan ini bermanfaat dalam menambah wawasan informasi anda maupun untuk keperluan tugas anda... salam pengetahuan ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar